~ Kebingungan Jakarta ~
kadang gua bingung dengan kehidupan di kota jakarta raya ini
ada aja cara orang menghidupi kehidupannya masing masing
dijaman harga meroket dan kebutuhan sama tingginya
ada aja cara supaya rakyat tetap hidup
gua liat penjual rokok di perempatan
dengan cekatan ia hampiri setiap mobil yang berenti
dengan kotak rokok kecil di selempangkan di dadanya
sendal jepit dan kadang topi lusuh
namun mulutnya tak pernah lepas dari rokok...
barang yang seharusnya ia jual
cobalah hitung berapa batang rokok mampu ia jual?
cobalah hitung berapa batang rokok yang ia hisap?
cobalah hitung berapa anaknya dirumah?
hitung... tambah... kurang... kurang... kurang
otak kecilku pun tak mampu meng-impasi-nya
gua liat pejabat gendut di restoran mewah
dengan gaya aristokratnya ia tunjuk makanan-makanan mahal
dengan mulut lebar ia lahap lauk pauk berlimpah
baju batik kadang dengan lambang burung di dada
namun perhatiannya tak pernah ke arah rakyat
orang-orang yang dahulu membuatnya naik ke atas
cobalah hitung berapa besar janjinya sebelum terpilih?
cobalah hitung berapa besar tagihan makan ia sehari hari?
cobalah hitung berapa harga pakaian yang ia kenakan?
hitung... kurang... tambah... tambah.. tambah
otak kecilku pun berteriak menyerah
dan pejabat gendut itu pun berhenti di ujung jalan
kaca mobilnya terbuka
dan bergegas penjual rokok menghampiri
rokok dan uang lusuh berwarna hijau berpindah tangan
0 Comments:
Post a Comment
<< Home